The Constitutionality of the Presidential Threshold on the 2019 Election in Indonesia: An Analysis on Constitutional Court Decision 72/PUU-XV/2017
Abstract
Abstrak: Norma-norma Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang dimohonkan untuk diujikan secara khusus, yakni Pasal 222 tentang persyaratan Perolehan Suara Partai Politik untuk mengajukan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilu, dengan Perkara Nomor 72/PUU-XV/2017 telah ditolak oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi. Dalam perspektif konstitusi, menggunakan atau tidak menggunakan presidential threshold sesungguhnya tidak bertentangan dengan konstitusi, karena presidential threshold merupakan kebijakan hukum terbuka dari pembentuk Undang-Undang.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum telah mengatur hak partai politik peserta pemilu serentak terhadap pencalonan presiden dan wakil presiden secara langsung. Secara logika hukum, pemilihan umum serentak dengan ketentuan presidensial threshold memiliki legalitas atas dasar putusan Mahkamah Konstitusi. Implikasi aturan presidential threshold pada pemilu serentak 2019 didasari atas: pertama, presidential threshold secara konstitusionalitas masih berlaku untuk pemilu serentak 2019. Kedua, presidential threshold dilandasi oleh konstitusionalitas putusan Mahkamah Konstitusi atas legalitas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 53/PUU-XV/2017, Mahkamah Konstitusi menegaskan bahwa meski pemilu digelar secara serentak, keberlakuan presidential threshold masih relevan untuk digunakan.
Full text article
References
Alim, Muhammad. Asas-Asas Negara Hukum Modern dalam Islam: Kajian Komprehensif Islam dan Ketatanegaraan. Yogyakarta: LKiS. 2011.
Aminuddin, M. Faishal. “Dimension Assessment in Democratic Indonesia Electoral System and Party Dimension Assessment in Democratic Indonesia.” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 20, no. 1 (2016).
Ansori, Lutfil. “Telaah Terhadap Presidential Threshold dalam Pemilu Serentak 2019.” Jurnal Yuridis 4, no. 1 (2017).
Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara II. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi 2006.
__________. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. 2nd Edition. Jakarta: Sinar Grafika. 2011.
Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. 25th Edition. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2003.
Decision of The Constitutional Court Number 53/PUU-XV/2017.
Fuqoha. “Pengisian Jabatan Presiden dan Presidential Threshold dalam Demokrasi Konstitusioanal di Indonesia.” Jurnal Ajudikasi 1, no. 2 (2017).
Ghafur, Jamaludin and Allan Fatchan Gani Wardana. Presidential Threshold: Sejarah, Konsep, dan Ambang Batas Persyaratan. Malang: Intrans Publishing. 2019.
Ghoffar, Abdul. “Problematika Presidential Threshold: Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pengalaman di Negara Lain.” Jurnal Konstitusi 15, no. 3 (2018).
Giddens, Anthony. Beyond Left and Right: Tarian “Ideologi Alternatif” di Atas Pusara Sosialisme dan Kapitalisme. Yogyakarta: IRCiSoD. 2003.
Held, David. Demokrasi dan Tatanan Global: Dari Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan. Yogyakarta: Pustakan Pelajar, 2004.
Huntington, Samuel P. Gelombang Demokratisasi Ketiga. Jakarta: Graffiti, 2000.
Khadafi, Rizal (peny.). Undang-Undang Dasar 1945 dan Perubahannya. Jakarta: Bukune. 2010.
Mas’udi, Masdar Farid. Syarah UUD 1945 Perspektif Islam. New Edition. Jakarta: Pustaka Alvabet. 2013.
Mausili, Dwi Rianisa. “Presidential Threshold Anomaly in Indonesian Government System: Parlementer Reduction in Indonesian Presidential System.” Bappenas Working Papers 2, no. 1 (2019).
Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2004.
Pamungkas, Sigit. Perihal Pemilu. Yogyakarta: Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM. 2009.
Post-Amandement of The 1945 Constitution of The Republic of Indonesia.
Raditya, I Gusti Ngurah Agung Sayoga. “Rethinking Ketentuan Persentase sebagai Syarat Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia.” Jurnal Magister Hukum Udayana 2, no. 3 (2013).
Ridho, M. Zainor, Pengantar Ilmu Politik. Malang: Intrans Publishing. 2019.
Schumpeter, Joseph A. Capitalism, Socialism, and Democracy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.
Strong, C.F. Konstitusi-Konstitusi Politik Modern: Kajian tentang Sejarah dan Bentuk-Bentuk Konstitusi Dunia. Bandung: Nusa Media. 2008.
Subekti, Valina Singka. Menyusun Konstitusi Transisi: Pergulatan Kepentingan dan Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD 1945. Jakarta: Rajawali Press. 2008.
Suparto. “Presidential Threshold Between the Threshold of Candidacy and Threshold of Electability.” Jurnal Cita Hukum 6, no. 1 (2018).
Suseno, Fanz Magnis. Mencari Sosok Demokrasi: Sebuah Telaah Filosofis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 1997.
The Republic Indonesia's Law Number 23 of 2003 of President and Vice-President Election.
The Republic Indonesia's Law Number 42 of 2008 of President and Vice-President Election.
The Republic Indonesia's Law Number 8 of 2012 of General Election for House of People's Representatives, Assembly at Provincial, and Leadership of Political Party at Provincial.
The Republic Indonesia’s Law Number 7 of 2017 of General Election.
Wijaya, I Dewa Made Putra. “Mengukur Derajat Demokrasi Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.” Jurnal IUS 2, no. 6 (2014).
Authors

Asy-Syir'ah : Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum by Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.