Kritik terhadap Hukum Islam Indonesia: Reinterpretasi Feminis Muslim terhadap Ayat Poligami
DOI:
https://doi.org/10.14421/ajish.v51i1.319Abstract views: 1415 PDF downloads: 846
Keywords:
reinterpretasi nash, poligami, pembaruan hukum IslamAbstract
Tulisan ini mengkaji pembaruan yang dilakukan kaum feminis dan sekaligus kritik terhadap hukum keluarga Islam Indonesia, khususnya tentang kebolehan poligami dalam UU Perkawinan (UUP) dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Kebolehan poligami tersebut dinilai oleh kalangan feminis tidak berkeadilan gender dan berdampak buruk terhadap perempuan dan anak. Untuk itu mereka melakukan kritik dan pembaruan. Salah satu bentuk pembaruan yang ditawarkan oleh kalangan feminis muslim adalah dengan melakukan reinterpretasi terhadap teks QS. al-Nisa’: 3. Ayat yang menjadi basis teologi atas kebolehan poligami ini dibaca ulang oleh kelompok feminis muslim dengan tiga pendekatan. Pertama, pendekatan holistik, yaitu pemahaman terhadap suatu ayat dengan mengaitkan ayat sebelum dan sesudahnya, melihat konteks historis turunnya ayat serta mendasarkan pemahamannya pada prinsip universal kemanusiaan. Kedua, pendekatan tafsir tandingan, yaitu dengan cara menghadirkan pendapat ulama tafsir yang pro terhadap pendapat feminis. Ketiga, pendekatan fikih alternatif, yaitu menghadirkan pemahaman alternatif yang didukung oleh pendapat ulama modern yang bercorak gender. Berdasarkan reinterpretasi dengan beberapa pendekatan tersebut diperoleh temuan bahwa poligami adalah tidak boleh (haram li ghayri ).References
Ali, Sayyid Amir. The Spirit of Islam A History of Evolution and Ideals of Islam with a Life a Prophet. India: Idarah-I Adabiyat-I, 1978.
al-‘Asqalânî, Al-Fadl Ahmad Ibn ‘Âlî Ibnu Hajar. Fath al-Bârî bi Syarh Sahîh al-Bukhârî. Juz V. Beirût: Dâr al-Ma’rifah, 1379 H.
Badri, Mudhofar dkk dalam Ikhsanuddin dkk (ed.). Panduan Pengajaran Fikih Perempuan di Pesantren. Yogyakarta: YKF, 2000.
Chamadi, Safrudin. “Debat antara Kuncung dan Bawuk” dalam Deddy Mulyana (ed.). Menjadi Santri di Luar Negeri: Pengalaman dan Renungan Keagamaan. Bandung: Rosda Karya, 1994.
Dahlan, Abdul Aziz (ed.) Ensiklopedi Hukum Islam. Vol. IV. Jakarta: Ichtiar Baru van Houve, 1997.
Depag RI. Bahan Penyuluhan Hukum [Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Inpres No. 1/1991 tentang Kompilasi Hukum Islam Indonesia]. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1996/1997.
Ghanim, Muhammad Salman. Kritik Ortodoksi, terj. Kamran Asad Irsyadi, Yogyakarta: LKiS, 2004.
Hasyim, Syafiq. Bebas dari Patriakhisme Islam. Jakarta: KataKita, 2010.
Ichwan, Moh Nur. “Nasr Hamid Abu Zayd sebagai Feminis” dalam Pengatar Penerjemah. Nasr Hamid Abu Zayd, Dekonstruksi Gender Kritik Wacana Perempuan dalam Islam. Yogyakarta: SAMHA, 2003.
Istiadah, ”Muhammad Itu Femenis” dalam Deddy Mulyana (ed.). Menjadi Santri di Luar Negeri. Bandung: Rosda Karya, 1994.
Karim, Khalil ‘Abdul. Al-Juzûr al-Târikhiyyah li al-Syarî’ah al-Islâmiyah. Mesir: Sina, 1997.
Kau, Sofyan A. P. Tafsir Hukum Tema-Tema Kontroversial. Yogyakarta: Mitra Pelajar, 2013.
Kharofa, Alauddin. Family Law Comparative Study Between Arab Law, Islamic, Jewi, and Chirstians Law. Jilid I. Baghdad: Maktabah al-Ani, 1962.
Litbang Rifka Annisa WCC. Laporan Data Kasus Tahun 2001. Yogyakarta: Rifka Annisa, 2001.
Morrits, William. The Heritage Illustrated Dictionary of the English Language. Vol. II. Boston: Houngthon Mifflin Campany, 1973.
Mulia, Siti Musdah. Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender. Yogyakarta: Kibar Press, 2007.
Mulia, Siti Musdah. Muslimah Sejati Menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi. Bandung: Marja, 2011.
Qodir, Faqihuddin Abdul, Memilih Monogami Pembacaan atas Al-Quran dan Hadis Nabi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.
al-Qurtubî, Abû ‘Abdillâh Muhammad ibn Ahmad al-Ansârî. al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân. Juz V. Beirût: Dâr al-Kitub al-‘Ilmiyyah, 1413/1993.
al-Râzî, Fakhr al-Dîn. al-Tafsîr al-Kabîr. Juz IX. Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1411 H/1990 M.
Sâbiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Juz III. Beirût: Dâr al-Fikr, 1983.
al-Samarkandî, Abû Lais Nasruddîn ibn Muhammad ibn Ahmad. Bahr al-‘Ulûm. Juz I. Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1413 H/1993 M.
Shihab, M. Quraish. Fatwa-Fatwa Seputar Ibadah dan Muamalah. Bandung: Mizan, 1999.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran, Vol. 2. Jakarta: Lentera Hati, 2000.
Shihab, M. Quraish. “Reaktualisasi dan Kritik” dalam Muhammad Wahyuni Nafis, (et al.) (eds). Kontekstualisasi Ajaran Islam 70 Tahun Prof Dr. H. Munawir Sjadzali, MA. Jakarta: Paramadina, 1995.
al-Suyutî, Jalâl al-Dîn ‘Abd. al-Rahmân. al-Durr al-Mansûr fî al-Tafsîr bi al-Ma’sûr. Jilid II. Beirût: Dâr al-Fikr, 1983 M/1403 H.
al-Syirâzî, Nâsruddîn ‘Abdullâh ibn ‘Umar. Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta’wîl. Juz I. Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1408 H/1988 M.
al-Tabarî, Abû Ja’far ibn Jarîr ibn Yazîd. Jâmi’ al-Bayân. Juz III. Beirût: Dâr al-Fikr,1978.
Tahir, Masnun. ”Metodologi Pembaruan Hukum Islam di Indonesia: Studi atas Pemikiran Kaum Islam Liberal di Indonesia”. Hermeneia Jurnal Kajian Islam Interdisipliner. Vol. 5 No.1 Januari-Juni 2006.
Thalib, Muhammad. Tuntunan Poligami dan Keutamaannya. Bandung: IBS, 2001.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
‘Ulwân, ‘Abdullâh Nâsih.Ta’addud al-Zawjât fî al-Islâm wa al-Hikmah min Ta’addud Zawjât al-Nabî saw. Kairo: Dâr al-Salâm, 1988.
Umar, Nasaruddin. Ketika Fikih Membela Perempuan. Jakarta: Quanta, 2014.
Umar, Nasaruddin. Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminim. Jakarta: Quanta, 2014.
Zahrah, Muhammad Abu. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah. Beirût: Dâr al-Fikr, t.th.
Zain, Muhammad dan Mukhtar Alshodiq. Membangun Keluarga Humanis [Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam Yang Kontroversial Itu]. (Jakarta: Grahacipta, 2005).
al-Zamakhsyârî, Abû al-Qâsim Jârullâh Mahmûd ibn ‘Umar. Al-Kasysyâf ‘an Haqâiq al-Tanzîl wa ‘Uyûn al-Aqâwil fî Wujûh al-Ta’wîl. Juz I. Beirût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1415 H/1995 M.
al-Zuhailî, Wahbah. Jilid VII. Al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuhu. Damaskus: Dâr al-Fikr, 1409 H/1989 M.
Wahid, Marzuki. Fiqh Indonesia Kompilasi Hukum Islam dan Counter Legal Darf Kompilasi Hukum Islam dalam Bingkai Politik Hukum Indonesia. Bandung: Marja, 2014.
Watt, Montgomery. Politik Islam dalam Lintasan Sejarah, terj. Halim Ali dan Munata Azhari dengan judul. Jakarta: P3M, 1988.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Asy-Syir'ah : Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum by Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.