Revitalisasi Maqashid Al-Syari’ah dalam Istinbath Hukum Islam: Kajian atas Pemikiran Muhammad Al-Thahir Ibnu ‘Asyur

Authors

  • Ainol Yaqin Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Madura

DOI:

https://doi.org/10.14421/ajish.v50i2.233

Abstract views: 1367 PDF downloads: 518 PDF downloads: 1050

Abstract

Tulisan ini mengkaji pemikiran Ibnu âsyûr tentang maqâṣid al-syarî’ah. Sebagai pemikir Islam kontemporer Ibnu âsyûr berupaya merumuskan maqâṣid al-syarî’ah sebagai disiplin ilmu yang mandiri dalam pegistinbathan hukum Islam. Konsep independensi maqâṣid al-syarî’ah sebelumnya memang sudah digagas oleh al-Syâthibî, namun Ibnu ‘Asyûr mempertegas kembali urgensi maqâṣid al-syarî’ah sebagai suatu disiplin ilmu. Menurutnya, ada empat unsur yang mendasar dalam pondasi bangunan maqâṣid al-syarî’ah, yaitu al-fithrah, al-musâwah, al-samâhah dan al-hurriyah. Keempat unsur ini perlu mendapat perhatian dalam proses pergumulan teks dan konteks realitas kekinian untuk melahirkan diktum-diktum hukum yang berkemashlahatan. Bagi Ibnu ‘Asyûr, secara umum berdasarkan pengkajian atas dalil-dalil al-qur’an dan kasus-kasus parsial menunjukkan bahwa tujuan pensyari’atan hukum Islam adalah memelihara sistem/tatanan kehidupan umat manusia dan kelestarian kemashlahatan itu dengan cara menjaga kemashlahatan manusia itu sendiri.

Published

01-12-2016

How to Cite

Yaqin, A. (2016). Revitalisasi Maqashid Al-Syari’ah dalam Istinbath Hukum Islam: Kajian atas Pemikiran Muhammad Al-Thahir Ibnu ‘Asyur. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 50(2), 315–340. https://doi.org/10.14421/ajish.v50i2.233

Issue

Section

Articles