Fiqih Politik NU: Studi Pergeseran dari Politik Kebangsaan ke Politik Kekuasaan

(1) 

Abstract
Pada dasarnya, NU memandang politik sebagai upaya bersama memperbaiki negara dengan berwawasan kebangsaan. Terjun ke dunia politik (bukan politik praktis), pada masa kolonial, merupakan kewajiban agama, sebab, penjajah telah menginjak-injak martabat bangsa Indonesia, dan inilah politik kebangsaan. Akar historis keterlibatan kyai NU dalam kegiatan politik (bisa dilacak) dimulai jauh ke belakang, yakni ke masa-masa penjajahan. Pergeseran kebijakan politik kebangsaan ke politik kekuasaan yang dilakukan kyai NU sangat terkait dengan masalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan posisi di pemerintahan.
Keywords
fiqih politik; NU; politik kebangsaan; politik kekuasaan
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.14421/ajish.2009.43.1.%p
Refbacks
- There are currently no refbacks.