Maslahah Sebagai Sumber Hukum dan Implikasinya Terhadap Liberalisasi dalam Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia

Authors

  • Saifuddin Zuhri Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.14421/ajish.v43i2.101

Abstract views: 939 PDF downloads: 1102

Keywords:

maslahah, liberalisasi, pembaharuan hukum Islam

Abstract

Dewasa  ini  banyak  cendikiawan  dan  ulama  modernis maupun  tradisionalis-  progresif yang  kreatif  di  dalam pengembangan  hukum  Islam.  Mereka  melakukan  penjelajahan penafsiran  nas  keagamaan  secara  liberal  tanpa  merasa menghianati jalur transmisi  intelektual yang selama ini dipegangi kuat  oleh  kalangan  ulama  mazhab.  Pemikiran  yang  mencoba mengotak-atik nas, bahkan meninggalkan nas dalam usahaisibat al-hukm ternyata  mendapatkan  dukungan  dari  ulama–ulama tertentu.  Ada  kesadaran  untuk  menerima  perubahan  dan pembaharuan  hukum  Islam  bidang  mu’amalah  seperti  hukum keluarga,  ekonomi,  sosial,  politik.  Mereka  mendorong keharusan  ijtihad  dan  talfiq, dan  redefinisi makna  qat’i (tidak terikat makna teks nas), ke dalam bentuk perundang-undangan positif maupun fatwa ulama. Lahirlah beberapa undang-undang
maupun  fatwa  ulama  yang  mengutamakan  maslahah  sebagai pertimbangan  hukum  pertama.  Bahkan  dari  sisi  metodologis, pembentukan  undang-undang  maupun  fatwa  ulama  di Indonesia,  seperti  U.U.  Perkawinan,  U.U  Wakaf,  Kompilasi Hukum  Islam  dan  lain-lainnya  dan  beberapa  Fatwa  MUI  ada yang  tidak  memberlakukan  nas,  kalau  tidak  dikatakan membatalkan  nas  sebaliknya  mengutamakan  pertimbangan rasional,  mengutamakan  teks  fiqh  dan  sistem  pengambilan maraji’nya bukan  sekedar  memilih  salah  satu  mazhab  4  tetapi
mazhab  manapun  yang  dipandang  keputusan  hukumnya  lebih maslahah seperti mazhab dahiri dan mazhab syiah.

Downloads

Published

15-07-2009

How to Cite

Zuhri, S. (2009). Maslahah Sebagai Sumber Hukum dan Implikasinya Terhadap Liberalisasi dalam Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 43(2). https://doi.org/10.14421/ajish.v43i2.101

Issue

Section

Articles