Dualism and Unworthy Legal Practice: The Marginalization of Women's Rights in Sirri and Early Marriages

Authors

  • Abi Hasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Abdur Rauf Aceh, Singkil, Indonesia
  • Achmad Musyahid Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
  • Asman Asman Institut Agama Islam (IAI) Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

DOI:

https://doi.org/10.14421/ajish.v56i1.1006

Abstract views: 242 PDF downloads: 146

Keywords:

Sirri marriage, early marriage, marginalization of women’s right

Abstract

Abstract: Marriage is a constitutional right of Indonesian citizens, but not all marriages end in favour to women. From a legal and normative standpoint, this study examines how sirri and early marriage marginalize women. This article is library research. Datas were collected by conducting study of primary and secondary legal materials. The findings of this study demonstrate that sirri marriage is manifestly ineffective and contrary to the Indonesian Marriage Law. Women in sirri marriages do not have proper inheritance rights because sirri marriages are not recognized by state law, despite the fact that they are valid under religious law. In a similar vein, it appears that women's rights are not guaranteed in early marriage because couples in general lack the capacity and maturity to manage rights, obligations, and roles within the household; even early marriage appears to be "forced."

Abstrak: Pernikahan merupakan hak konstitusional warga negara Indonesia. Akan tetapi, tidak semua pernikahan, baik praktik maupun aturan hukumnya menguntungkan bagi semua pihak, terutama bagi perempuan. Artikel ini mengkaji marginalisasi perempuan dalam kasus nikah sirri dan nikah dini dengan perspektif yuridis-normatif. Data-data dikumpulkan dari bahan hukum primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pernikahan sirri jelas tidak efektif dan cukup menyimpang dari ketentuan Undang-undang Perkawinan Indonesia. Kaum perempuan dalam pernikahan sirri tidak diuntungkan dalam pembagian harta warisan karena pernikahan mereka tidak dikuatkan dengan akta nikah, walaupun pernikahan tersebut dinilai sah menurut hukum agama. Hal yang sama juga terjadi pada pernikahan dini karena hak-hak perempuan pada kenyataannya tidak terjamin. Hal ini disebabkan para pasangan dalam pernikahan dini, umumnya, belum memiliki kapasitas dan kedewasaan yang cukup dalam manajemen hak, kewajiban, dan peran dalam rumah tangga. Pernikahan dini bahkan terkesan sebagai pernikahan yang “dipaksakan”.

Author Biography

Asman Asman, Institut Agama Islam (IAI) Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Fakultas Syariah

References

Ahmad, Sabarudin. Transformasi Hukum Pembuktian Perkawinan Dalam Islam. Surabaya: Airlangga University Press, 2020.

Aizid, Rizem. Fiqh Keluarga Terlengkap. Jakarta: LAKSANA, 2018.

Apriyanti, Dwi Anggun. “Perlindungan Perempuan Dan Pernikahan Di Bawah Umur.” PAMPAS: Journal of Criminal Law 2, no. 1 (2021): 115–24.

Arsyad, Aisyah. Polemik Nikah Siri: Dualisme Hukum Memapankan Sistem Patriarki. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2017.

Burlian, Fika. “Eksistensi Perkawinan Dan Perceraian Menurut Hukum Islam Dan Pasca Berlakunya UU NO. 1 Tahun 1974.” Mizan: Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 2 (2019): 77–84.

Disemadi, Hari Sutra, Sholahuddin Al-Fatih, and Mochammad Abizar Yusro. “Indonesian Children Protection against Commercial Sexual Exploitation through Siri Marriage Practices in Maqashid Al-Shariah Perspective.” Brawijaya Law Journal 7, no. 2 (2020): 195–212.

Fahrezi, Muhammad, and Nunung Nurwati. “Pengaruh Perkawinan Dibawah Umur Terhadap Tingkat Perceraian.” Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 7, no. 1 (2020): 80.

Fakhria, Sheila. “Menyoal Legalitas Nikah Sirri: Analisis Metode Istiṣlāḥiyyah.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 9, no. 2 (2016): 185–200.

Herlinda, Sinta. “EFFORTS TO PROTECT ADOLESCENTS IN EARLY MARRIAGE THROUGH THE GENERATION PLANNING PROGRAM MASLAHAH MURSALAH NAJAMUDDIN AL-THUFI THEORY PERSPECTIVE (STUDI BKKBN JAMBI PROVINCE).” Al-’Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam 6, no. 1 (2021): 164–84.

Huda, Mahmud, and Siti Louis Layalif. “Nikah Siri Dalam Motif Santri Pondok Pesantren.” Jurnal Hukum Keluarga Islam 6, no. 1 (2021): 18–38.

Jalaludin, Akhmad, and Triana Sofiani. “Pola Relasi Gender Dalam Keluarga Nikah Siri.” Muwazah 12, no. 2 (2020): 181–96.

Julijanto, Muhammad. “Pernikahan Dini Di Lereng Merapi Dan Sumbing.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 13, no. 1 (2020): 1–9.

Kharisudin, Kharisudin. “Nikah Siri Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Indonesia.” Perspektif 26, no. 1 (2021): 48–56.

Kholik, Abdul. “Konsep Keluarga Sakinah, Mawaddah Dan Rahmah Dalam Perspektif Hukum Islam.” MASILE 1, no. 1 (2019): 108–26.

Kurniawati, Vivi. Nikah Siri. Jakarta: Lentera Islam, 2019.

Lasmadi, Sahuri, Kartika Sasi Wahyuningrum, and Hari Sutra Disemadi. “Kebijakan Perbaikan Norma Dalam Menjangkau Batasan Minimal Umur Perkawinan.” Gorontalo Law Review 3, no. 1 (2020): 1–16.

Laurensius Arliman, S. “Problematika Dan Solusi Pemenuhan Perlindungan Hak Anak Sebagai Tersangka Tindak Pidana Di Satlantas Polresta Pariaman.” Justicia Islamica 13 (n.d.).

Makrufi, Anisa Dwi. “Peran Wanita Karir Dalam Pendidikan Islam Di Era Digital.” Vicratina: Jurnal Ilmiah Keagamaan 2, no. 2 (2018): 10–25.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai Atas Wacana Agama Dan Gender. Yogyakarta: LKiS, 2009.

Mumek, Gabrila Christy. “Perlindungan Dan Upaya Hukum Dalam Menekan Maraknya Perkawinan Anak Di Indonesia.” Lex Et Societatis 8, no. 1 (2020).

Murniati. Getar Gender (Perempuan Indonesia Dalam Perspektif Sosial, Politik, Ekonomi, Hukum Dan HAM). Magelang: Indonesiatera, 2004.

Musyarrafa, Nur Ihdatul, and Subehan Khalik. “Batas Usia Pernikahan Dalam Islam; Analisis Ulama Mazhab Terhadap Batas Usia Nikah.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 2020.

Nurani, Sifa Mulya. “Relasi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Analitis Relevansi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Berdasarkan Tafsir Ahkam Dan Hadits Ahkam).” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies 3, no. 1 (2021): 98–116.

Nurcholis, Moch. “Penyamaan Batas Usia Perkawinan Pria Dan Wanita Perspektif Maqasid Al-Usrah (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017).” Mahakim: Journal of Islamic Family Law 3, no. 1 (2019): 1–18.

Pebrianti, Fitra. “Implementation of Gender Equality in Sumpang Binangae Sub-District, Barru District.” Meraja Journal 4, no. 2 (2021): 103–20.

Rana, Mohamad, Tajul Arifin, and Cecep Soleh Kurniawan. “WHEN RELIGION AND CULTURE MEET ECONOMY: Socio-Legal Factors for the Early Marriages of Muslim Families in Cirebon.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 15, no. 1 (n.d.): 82–100.

Rohman, Abdur. “Seksual Dalam Al-Qur’an.” Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis 20, no. 1 (2019): 105–25.

Rohmelawati, Rohmelawati. “PERAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN SEKTOR EKONOMI KELUARGA (STUDI KASUS PETUGAS KEBERSIHAN JALAN PEREMPUAN).” Magenta 8, no. 2 (2020): 93–110.

Samsidar, Samsidar. “Peran Ganda Wanita Dalam Rumah Tangga.” AN-NISA: Jurnal Studi Gender Dan Anak 12, no. 2 (2020): 655–63.

Setiawan, Wahyudi, Khoirul Asfiyak, and Nur Hasan. “Dasar Yuridis Sosiologis Pengesahan RUU No 16 Tahun 2019 Tentang Batas Usia Menikah Bagi Laki-Laki Dan Perempuan.” Jurnal Hikmatina 2, no. 3 (2020): 221–27.

Shofiyulloh, Shofiyulloh. “Target Usia Perkawinan Bagi Perempuan: Studi Di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto.” Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak 14, no. 2 (2019): 201–20.

Sianturi, Roiko Frans, T Riza Zarzani, Bambang Fitrianto, Yohny Anwar, and Hary Angga Sinaga. “KEBIJAKAN HUKUM DALAM MELINDUNGI PEREMPUAN DARI PERZINAAN DAN PROBLEMATIKA NIKAH SIRRI,” 585–91, 2021.

Sirin, Khaeron. Perkawinan Mazhab Indonesia: Pergulatan Antara Negara, Agama, Dan Perempuan. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Suhada, Djilzaran Nurul. “Feminisme Dalam Dinamika Perjuangan Gender Di Indonesia.” Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development 3, no. 1 (2021): 15–27.

Susanto, Happy. Nikah Siri Apa Untungnya? Jakarta: Visimedia, 2007.

Syarifah, Masykurotus, and Nur Jamal. “LEGISLASI SISTEM NIKAH SIRRI.” Jurnal Yustitia 20, no. 1 (2019).

Syuhud, A Fatih. Merajut Rumah Tangga Bahagia. Pondok Pesantren Al-Khoirot, 2014.

Tamam, Ahmad Badrut. “NIKAH SIRRI Solusi Pernikahan Anak Di Bawah Umur Di Desa Petung, Panceng, Gresik.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2010): 41–70.

Tantimin, Tantimin, and Elizabeth Sinukaban. “Perlindungan Hukum Terhadap Hak Tenaga Kerja Perempuan Terkait Ketidaksetaraan Gender Di Indonesia.” Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 8, no. 3 (2021): 395–406.

Waqiah, Siti Qomariatul. “Diskursus Perlindungan Anak Perempuan Di Bawah Umur Pasca Perubahan Undang-Undang Perkawinan.” An-Nawazil: Jurnal Hukum Dan Syariah Kontemporer 1, no. 02 (2019): 65–79.

Wendy, Novrizal. “Kajian Analisis Wacana.” TASAMUH: Jurnal Studi Islam 12, no. 1 (2020): 197–223.

Winengan, Winengan. “Politik Hukum Keluarga Islam Di Aras Lokal: Analisis Terhadap Kebijakan Pendewasaan Usia Pernikahan Di Nusa Tenggara Barat.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 11, no. 1 (2018): 1–12.

Wirenviona, Rima, Istri Dalem, and Cinthya Riris. Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Surabaya: Airlangga University Press, 2020.

Yuarsi. Wanita Dan Akar Ketimpangan Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Downloads

Published

15-06-2022

How to Cite

Hasan, A., Musyahid, A., & Asman, A. (2022). Dualism and Unworthy Legal Practice: The Marginalization of Women’s Rights in Sirri and Early Marriages. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 56(1), 149–171. https://doi.org/10.14421/ajish.v56i1.1006

Issue

Section

Articles